Emily Listening Space
  • Gambar Makanan Emily Listening Space 1
  • Gambar Makanan Emily Listening Space 2
  • Gambar Makanan Emily Listening Space 3
  • Lihat Semua

Unclaimed

Emily Listening Space

4.5

6 Ulasan

Ulas

   |   

Rp 50.000 / Orang

Klaim bisnis ini secara gratis!

Dapatkan akses ke pembaruan bisnis dan lebih banyak layanan.

Klaim bisnis ini
Edit info bisnis

Gambar Makanan Emily Listening Space

  • Gambar Makanan Emily Listening Space 1
  • Gambar Makanan Emily Listening Space 2
  • Gambar Makanan Emily Listening Space 3
  • Gambar Makanan Emily Listening Space 4
  • Gambar Makanan Emily Listening Space 5
  • Gambar Makanan Emily Listening Space 6
Lihat Semua

Lokasi Emily Listening Space

  • Area Merokok
  • Di Luar Ruangan
  • Makanan Halal
  • Parking Lot

Emily Listening Space berlokasikan di Jl. Jambu No. 2, Pancoran Mas, Depok. Rata-rata biaya yang diperlukan berkisaran Rp 50.000 / Orang, jam buka pada 10:00 - 21:00 dan merupakan Kafe di area Depok. Restoran ini memang adalah destinasi wisata kuliner di area Depok. Di sini tersedia berbagai makanan enak and memang layak dikunjungi.

Lihat Semua

Apakah ini restoran Anda daftar?

Klaim bisnis Anda untuk update infonya dan dapatkan lebih banyak layanan.

Tambahkan foto

Klaim bisnis ini

Review Emily Listening Space

4.5

6 Ulasan

Tulis ulasan
  • David A

    5.0

    Nama @emilycoffeesociety absolut telah ga asing lagi dong, saat pembukaan pun eksklusif ramai serta dinantikan-tunggu. Siapa yg tak tertarik menggunakan bar kecil buat mocktail serta konsep listening spacenya? Emily ini terinspirasi asal sebuah lirik lagu, “If I had a girl like Emily....” Lokasinya terdapat pada satu bangunan menggunakan @de.droom roastery. saya kesini pas banget jam buka, jadi mampu dapet kosong. Sadly, jika mau duduk pada pada serta menikmati lagu wajib minimal tiga orang (apadaya saya ga punya team ini🤣), akan tetapi gapapa outdoornya pun ambiencenya nyaman banget. saya eksklusif disambut menggunakan staffnya serta diinfokan buat melihat sajian melalui scan barcode pada meja. Perhatikan baik-baik, bagiku memesan mocktail tanpa terdapat penerangan sebelumnya itu kaya beli kucing pada karung🤣 Jadi jika saya pesan mocktail, itu tandanya Baristanya sangat ramah serta tabah menyebutkan menunya hingga akhirnya saya mau menentukan mocktail🤣. serta, kalian harus banget cobain Miss The Misery (non kopi serta absolut non alkohol), cita rasanya itu unik banget, saya sangat menikmati adonan seluruh ingredients yg terdapat pada pada minumannya. untuk penggemar minuman segar serta cenderung cantik (tak terlalu asam), ini absolut cocok buat kalian. Menurutku ini keliru satu sajian mocktail yg terbaik. asal cara preparation serta servingnya seluruh niat. No wonder, seluruh orang kesini buat mencari mocktailnya. Bravo! @emilycoffeesociety

  • stefh2001

    4.0

    jika engga nyari memahami dulu pada IG, tampaknya poly orang yg ga ngeh kalo sebuah tempat tinggal kayu pada sebrang Sekolah Tunas dunia adalah coffeeshop unik yg nyentrik. Meski tanpa plang papan nama atau signage, Emily Coffee Society ini telah ramai didatangi pengunjung meskipun baru beberapa ketika beroperasi. ketika tiba aku eksklusif disambut seseorang staf perempuan buat diukur suhu tubuhnya, kemudian mengantarkan hingga ke kawasan duduk yg aku pilih. sehabis itu menggunakan tabah serta ramah beliau menyebutkan konsep Emily yg bukan mirip kafe biasa, termasuk menggambarkan beberapa jenis minuman andalan mereka.Sebenarnya aku mengincar duduk didalam yg adalah area non smoking, akan tetapi berhubung aku hanya tiba berdua jadi tak mampu sebab seating table indoor hanya diperuntukan bagi mereka yg tiba minimal bertiga. tetapi hal itu tidak mengurangi kekhidmatan aku menikmati suasana Emily. Duduk pada luar pun terasa nyaman serta sejuk sebab dipayungi sang pohon rindang. Sebuah bar kawasan meracik aneka minuman mocktail sebagai pemandangan menarik. Selain itu alunan lagu yg mereka putar pun easy listening. Pengunjung diijinkan buat menentukan serta memutar lagu melalui indera pemutar piringan hitam Bila mereka mau.Tertarik menggunakan penerangan staf tersebut, aku pun akhirnya memesan keliru satu minuman masterpiece disini yg diberi nama Chateau Lobby (Rp.40.000,-) aku lupa racikan bahannya apa saja, meskipun telah dijelaskan panjang lebar, akan tetapi yg kentara terdapat kandungan espresso didalamnya. Tampil memukau didalam gelas cocktail, Chateau Lobby ini dipercantik menggunakan setangkai bunga berwarna kuning cerah. cita rasanya sangat menyegarkan. cantik, terdapat sensasi acid dan bitter menjadi aftertaste. Lapisan foam dibagian atas, membuatnya terasa lembut ketika diseruput. Selain aneka mocktail serta base espresso, Emily pun menyuguhkan minuman non kopi. bertanya-tanya, sahabat aku pun memesan segelas Matcha (Rp.35.000,-) minuman teh hijau dan susu ini terbilang ringan. Kandungan matcha tak begitu pekat akan tetapi masih bisa tampil memukau. adonan susu dan pemanis, mengakibatkan matcha ini semakin menyenangkan. Penyajiannya pun artisik, yaitu memakai gelas gerabah bermotif rona yg memanjakan mata. senang sekali aku menggunakan cara Emily menyuguhkan minuman, so instagramable.aku menerka mereka tak mempunyai sajian lain selain minuman. akan tetapi ternyata beberapa jenis pastry siap menemani siapa saja yg ingin nongkrong disini. aku sendiri terpikat menggunakan Pocket Chocochips (Rp.35.000,-) homogen pastry panjang menggunakan isian cokelat. Teksturnya begitu lembut. Kesan kasar spesial puff pastry engga jelas dilidah. aku eksklusif bisa mencicipi aroma dan sentuhan rasa milky pula creamy sesaat sehabis menyuapnya. Minumannya ga cuma unik, akan tetapi pula lezat. Pastry nya pula lezat. Pelayanannya ramah. Desain dan ambiencenya bikin betah. Komplit ini mah...

  • Ean R

    4.0

    Mampir ke Emily Coffee Society part dua cek! Kali ini akhirnya mampu menikmati suasana pada ruangan, sebab sore ini aku tiba bertiga alias telah memenuhi kriteria minimal kedatangan agar bisa menduduki meja indoor. Soal suasana serta pelayanan sih masih semenarik di kunjungan perdana. Tamu-tamu pun masih berdatangan silih berganti. Paling terdapat 2 hal yg berdasarkan aku perlu improvement. Pertama lokasi toilet agar praktis diakses, usahakan diberi lorong melalui ruang indoor asal di wajib berputar melalui teras samping menuju ke laman belakang. ke 2 space buat ruang sholat, agar makin lengkap lagi fasilitasnya.Kunjungan ke 2 ini aku eksklusif menentukan sajian andalan lain asal mereka yg diberi nama The Alter Ego (Rp.40.000,-) masih meracik espresso menggunakan tambahan komponen lain, The Alter Ego ini terlihat keren menampilkan lapisan krim putih dibagian atas dan lapisan espresso kecokelatan dibagian bawah. Cara menikmatinya jangan diaduk, istilah mba oleh peracik minuman, agar perbedaan nyata ketika diseruput antara krim menggunakan kopinya. cita rasanya unik, terdapat creamy, terdapat acidity yg bercampur sentuhan cantik yg begitu menyenangkan.Selain itu aku pula nyicipin sajian mocktail yg dikasih nama Miss The Misery (Rp.35.000,-) tampil cantik berwarna ungu menggunakan hiasan seiris jeruk lemon kemarau pada cocktail glass. cita rasanya cantik, gugusan antara beberapa jenis sirup rasa butir yg menyegarkan serta beraroma. And the last but not the least, aku pula nyobain Charcoal (Rp.40.000,-) pada tampilan monokrom yg kentel banget kelihatannya. Pas diseruput cita rasanya tuh eksklusif lumer dimulut. Kandungan susu memainkan kiprah yg bertenaga, baru diikuti perbedaan makna charcoal yg bitter, legit serta cantik.Triple Cheese Danish (Rp.35.000,-) sepotong pastry berlapis-lapis berbentuk memanjang menggunakan isian keju. Teksturnya renyah diluar empuk serta lembut didalam. Adonannya buttery, jadi tak begitu kasar ketika dikunyah mirip roti homogen pada kawasan lain. Kejunya tak begitu asin, justru lebih ke cantik akan tetapi engga sampe kemanisan. So far aku senang sama konsep yg Emily Coffee Society suguhkan. Kedai-kedai kopi memang telah relatif menjamur pada Depok, akan tetapi Emily bisa sebagai keliru satu asal sedikit coffeeshop disini yg tampil memukau serta layak bersaing menggunakan kafe-kafe pada ibukota, baik asal segi rasa, pelayanan juga penampilan…

  • highwaydecorator

    4.0

    memahami kaaan aku hobi ke kedai kopi akan tetapi gak ngopi? akan tetapi pas lihat sajian & dgr penerangan baristanya, akhirnya tergerak pesan signature drink mereka. aku pesan Chateau Lobby yang basednya dgn cold brew, kemudian terdapat lime, lavender & yellow malt, supaya balance rasa asam serta manisnya (penerangan yg dibela2in aku rekam asal nona barista). Tampilannya cakep, akan tetapi bunganya gak mampu dimakan yaaa. ad interim sahabat pesan Alter Ego. buat snack pagi kami pesan waffle.Pagi? Iya, sebab kami ke sini sebelum jam makan siang. Jadi mampu menikmati suasana damai dgn alunan musik. aku sempat menghubungi mereka buat menanyakan apakah mampu duduk pada indoor area berdua sm sahabat? Syukurlah mampu. Totally recommended tiba ke sini loh. serta memang tampaknya dtg sekali gak relatif. Sekedar berita: playlist pada Emily Coffee Society bisa dicari pada Spotify.

  • fransiska1024

    5.0

    asal luar, listening space yg satu ini terlihat mirip tempat tinggal yg terbuat asal kayu. tetapi ternyata kawasan ini adalah listening space yg menjual minuman coffee, coffee based juga non kopi.Seating areanya terdiri asal indoor juga outdoor. kini nggak terdapat hukum harus bertiga lagi jika mau dining indoor. TBH ini oke banget mengingat nggak seluruh orang mampu berpergian bertiga. saya sendiri menahan ke sini semenjak berbulan-bulan kemudian sebab nggak terdapat dua temen yg mampu diajak. Begitu tau aturannya berubah, saya eksklusif ke sini bardua temen.pada area outdoornya relatif rindang serta estetik. Meskipun menjelang jam 12 siang, nggak terasa panas nyang menyengat banget.Satu hal yg beneran unexpected, pelayanan pada sini oke banget. Barista sekaligus waitressnya super ramah & sungguhan paham soal sajian yg dijual. Tanpa diminta, bahkan eksklusif menyebutkan sajian menggunakan lebih jelasnya. Bahkan pesanan kami pula diantar ke meja, jadi nggak wajib keluar masuk ngambil sendiri.pada sini terdapat beberapa spot foto rupawan, baik pada indoor juga outdoor. Baristanya bahkan bersedia memfotokan kami beberapa kali pada area outdoor sebab backlight.saya serta temanku duduk pada area indoor serta meski tempatnya nggak terlalu luas, tetapi sangat nyaman serta cocok untuk bersantai. Terlebih, kebetulan saya tiba jam 11 siang serta kami satu-satunya customer pada indoor.saya mencoba :1. The Alter Ego (IDR 40k)sajian ini adalah keliru satu asal tiga sajian signature pada Emily. Alter Ego adalah minunan yg rasa kopimya paling strong dibanding ke 2 minuman lainnya.sinkron pelukisan si barista, rasa minuman ini relatif kompleks. cita rasanya creamy serta cantik, tetapi pula ada rasa kopi yg sedikit asam serta getir.pada permukaan, minumannya pada-torch sebagai akibatnya ada aroma juga cita rasa yg tidak selaras ketimbang srandainya nggak pada-torch. Rasa manisnya pun pas, bahkan untuk saya yg nggak terlalu senang cantik.dua. Waffle (IDR 40k?)Sayangnya bonnya hilang, tetapi saya membayar 120k buat dua minuman signature serta 1 waffle yg kushare berdua sahabat.Wafflenya ada tiga rasa, yakni; Choco Crunch, Lotus serta Classic Maple. saya pilih yg classic maple.Penampilan wafflenya rupawan. cita rasanya pun secantik penampilannya. campuran wafflenya wangi serta legit. Meski dimakan begitu saja permanen terasa lezat.Sirup maplenya menambah rasa cantik di waffle, tetapi manisnya pula pas. Porsinya pun relatif akbar serta relatif untuk share berdua.amanah, kunjungan pertamaku ke Emily sungguhan mengesankan. saya sporadis revisit coffee shop pada kawasan yg jauh asal tempat tinggal , tetapi saya sungguhan pengen re-visit Emily. Bukan cuma tempatnya, tetapi pelayanan & cita rasanya sungguhan memuaskan.

Lihat Semua

Masakan populer di dekat saya

Tempat Makan Populer