ASTIG

AngelaAgusta

4.0

First time having filipino foods and was one of the most exciting dining experience. Tried several items from the menu and everything was excellent, good quality meat, and very savory taste. My favorites include pork skewer, garlic fried rice, and of course, SISIG! Hats off to the chef.

Fitri N

2.0

Pertama x cobain makanan filipin, signature dishnya sisig, wajib coba, untuk rasa ... terlalu bland, overall tidak ad yg terlalu spesial dengan hidangannya, saus pork sataynya yg jadi point ++ , waitressnya sangat tanggap

Jack_x_Reacher

4.0

This restaurant serves various filipino dishes. If you are craving for filipino sisig in Jakarta, this is the best place to go! The pork sisig is delish, served on hot skillet. It goes so well with their steamy garlic rice. Beside pork sisig, we also ordered sinigang (sour soup), salmon, pork skewers, butter shrimps. Everything tasted so good. I'm pretty sure I gained like 5 pounds that night :) . I will be back next time to try their bangus sisig and hopefully by then Leche flan is ready to be served.

dnielhendrawan

3.0

Recommended for its pork sisig.. Porsinya cukup untuk 3 orang bahkan berlebih .. Untuk pork knucklenya porsinya banyak banget dan garingnya kurang gitu renyah, masi agak sedikit alot dan keras.. Overall nice to try .. 2 menu more than enough untuk makan ber 4..

walkwitheunsang

3.0

Came here solely for the steak. Namanya sih agak aneh dan sedikit kalah menggoda dengan resto steak sekitarnya dgn nama yg lebih menggoda. But that s why we came. Curious about the name. When entering the resto you will read the ibfo that it also has filipino food. We still ordered a sirloin steak but its presentation is so ordinary compares to other steaks. I also think the French fries is one served for mcd, not for steak. But my daughter said the taste is ok. The surprising things are the filipino food. We were tempted to try the sisig pork which tastes really good. It s actually like babi panggang in lapo but they put egg in it. You can also requested sliced chilli if prefer to have spicy flavour. The portion is really big. It can be for two persons. Other cool thing is the herbst squit. Its presentation is so tempting and tastes really really good. Sour, sweet and fresh. So if you come here, better try the filipino ones.

Vaniaa1344

4.0

ASTIG at Pantai Indah Kapuk offers various authentic Philippines cuisine. The owner of this establishment is an Indonesian/Filipino couple, so there shouldn’t be any doubt regarding its taste and authenticity. The place wasn’t heavily decorated, a very simple restaurant compared to the usually fancy and heavily decorated establishments around the area. Yet, mere decorations are not an indication of top quality and taste. In fact, the owner said that Trans 7 team once came and create a live report of the food at ASTIG.

Jack_x_Reacher

4.0

Ke sini diajakin teman dan akhirnya ikut2 saja XDTempatnya sederetan Shirokuma, North Pole dll. Tempatnya sih biasa saja dan ga begitu besar sih. Servicenya juga ok.Pas datang udah ada teman2 lain dan makanan juga udah ready. Jadi ga tahu nama makanannya dan ga lihat buku menu juga.Pork sisig/Beef sisigKalau makanan cuma tahu yang ini namanya XD Jadi satu hot plate gede ada yang pork dan beef. Ditengahnya ada telur. Nanti diperas air jeruk nipis ke atas telurnya baru diaduk sampai tercampur ke dagingnya. Kalau aku lebih suka pork sih. Yang beef agak alot.Pork/chicken sataySatenya ukurannya besar dan dibakar pakai bumbu khas Filipina. Aku cobain yang pork. Enak dan cukup empuk.Ada jamur goreng juga, enak tapi kurang garing. Selebihnya ada sayur brokoli terus ada satu sayur di wadah bulat, itu enak banget kuahnya. Asem2 seger. Even nasinya aja enak, ga tahu dibumbuin apa, tapi dimakan gitu aja udah enak. Ada pork belly (lechon kawali kalau bahasa Filipinanya) ga sempet coba karena udah ga tahu dioper kemana terus ga ngeh belum cobain :( Ada pork knuckle juga, sempet cobain dagingnya sepotong, tapi keras dan susah dikunyah :(untuk dessert ada flan pudding atau pudding dari telur. Enak juga dan lembut, sayang saus karamelnya bikin kemanisan.Nah ada Halo Halo yang merupakan dessert khas dari Filipina. Arti dari halo2 sendiri adalah dicampur bersama. Isinya ada es serut, jelly, potongan flan pudding, kacang merah, nangka dan yang ungu di atas kalau ga salah taro. Esnya segar sih, paduannya pas. Suka sama si kacang merah.Untuk minum aku pesen watermelon aqua fresca. Ga berharap banyak sih kalau rasanya bakalan seperti semangka yang asli. Pas dicoba ternyata enak. Manisnya mirip seperti semangka aslinya. Suka banget deh.Temen kalau ga salah pesan splash orange. Yang paling aku ingat minuman ini ada jahenya. Dan aku udah mikir bakalan ga enak kalau ada campuran jahenya dan bener aja, rasanya aneh, ga enak :POveral sih makanannya enak2 dan worth to try kok.

deniehellena

4.0

After Indonesian, Western, Chinese, Japanese, Thai or Korean food, now we may also enjoy the Filipino food which is not really common in town. Several years ago, i had been worked overseas where i've met many filipino friends out there. . What's on my mind is, Filipino food sure has different authentic seasoning and taste among other Southeast Asia countries. While the other has spicy, salty taste, Filipino food has sweet and creamy flavor. One of Filipino Restaurant here is Astig. In Tagalog, it means Cool or something related with awesome.

dinardi

4.0

ASTIG at Pantai Indah Kapuk offers various authentic Philippines cuisine. The owner of this establishment is an Indonesian/Filipino couple, so there shouldn’t be any doubt regarding its taste and authenticity. The place wasn’t heavily decorated, a very simple restaurant compared to the usually fancy and heavily decorated establishments around the area. Yet, mere decorations are not an indication of top quality and taste. In fact, the owner said that Trans 7 team once came and create a live report of the food at ASTIG.

adiap7

4.0

Kita ke sini karena pengen cobain masakan siobaknya Filipino. Pas kebetulan di groupon lagi ada vouchernya, yo wislah, kita beli.Makanan yang kita pesen:** Sissig yang pork.Ini makanannya berupa jeran babi, kaya semacem perut babi, dll dengan telur mentah yang disajikan di atas hotplate panas. Nantinya telor mentah ini mesti kita oseng-oseng dan diaduk sampai merata dengan jeroannya selagi platenya masih panas. Ada dikasi jeruk limo juga buat ilangin amisnya jeroan. Makanan ini unik ya, karena dimasak di atas hot plate, jadi kita bisa ngerasain bau grillednya gitu. Dan jujur karena jeroan babi memang ada bau khas, jeruk limonya ngebantu banget biar ga terlalu bau. Tapi kita pakenya kayanya kebanyakan. soalnya jadinya aseem banget, hehehe. Buat yang mau coba, better tuang dikit2 aja ya jeruknya. Lumayan enak, tapi karena kita pesennya yang reguler, yang bisa buat 3 org porsinya, oadahal cuma berdua..lama-lama eneg juga makannya.** Leechon Kawali alias Siobak.Nah ini yang pakin enak menurut kita. Siobak versi filipino ini adalah siobak yang digoreng. Ada sedikit rasa dan wangi butter juga pas dimakan. Enak sih. Kita lumayan suka. Minusnya adalah, si leechon kawali ini agak terlalu berminyak. Pas kita bungkus dan bawa pulang karena kebanyakan. Pas sampe di rumah keliatan deh minyaknya banyak benerr. Oya, ni ada sausnya. Suami saya suka sih. Tapi kalo saya sih, makan ga pakai saus aja uda enak 😁** Garlic RiceIni enak banget. Nasinya kaya semacem nasi goreng mentega, yang wangii banget mentega sama garlicnya. Dan ditambah tambahan taburan black peppernya bikin nasi ini tambah yummy.Resto ini agak sepi ya. Pas kita dateng sih ada 1 keluarga yang bawa anak, yang lumayan agak berisik. Tapi mereka cuma sbntr dan ketika mereka pulang, jadi tinggal kita berdua aja yang makan. Ga ada lagi tamu lain. Dan suasana yang sepi itu jadi agak aneh, karena ga ada suara musik. Ada tv sih, tapi tetep menurut kita ambiencenya kurang dapet. Tapi service dan pelayanan ok kok. Makanan agak lama, tapi ga sampai lama-lama amat.Overall makanan mereka enak sih, lumayan buat mengobati keingintahuan kita sama siobak Filipino. Untuk harga lumayan mahal, tapi sebanding dengan porsi sih. Porsinya lumayan, ga dikit-dikit amat. Cuma concern sama hal-hal kaya siobak gorengnya yang terlalu greasy dan ambience yang agak kurang "idup".