Yakiniku Esina Garden

Albert_foodboi

2.0

Tempatnya relatif spacious, terasa sekali ambiance Jepangnya.Seating areanya pula tidak mengecewakan terasa privacynya. terdapat pula beberapa ruangan private room buat lebih asal 4 pax. Pesan : Wagyu - wagyu short rib, Australian Wagyu Akami Roas serta Beef tongue Slicenya nga terlalu tipis, akan tetapi masih kurang lembut buat wagyu.Condimentnya pula sedikit. Complimentary panacotta serta ice cream matchanya lezat. buat harga tidak mengecewakan relatif pricey Bila pada bandingkan menggunakan kawasan lain menggunakan kualitas beef / short rib yg sama.  Pelayanannya terasa sangat kurang memuaskan, waitersnya terlihat kurang ramah, service menggunakan muka asem, pelit ngomong. Pesanan munculnya usang padahal nga terdapat orang. Malah terdapat yg pesanan kita yg pada tinggalin usang pada meja serving begitu kita minta  baru dikasih, laba pada sana nga terdapat lalat. Mbak cashiernya yg senior aja yg tidak mengecewakan ramah. asal pertama masuk saja tak terdapat staff yg standby serta greetings pada depan. Jadi kita yg wajib nyari2 mbaknya bolak pulang ke sebelah kiri serta kanan serta hampir mampir ke kitchen. Memang kita tiba pada luar jam makan siang kurang lebih jam 4an. akan tetapi mampu kan terdapat yg standby pada depan. Satu lagi kita saat kita mau request kawasan disebelah kiri yg terdapat temboknya serta relatif bagusan, dibilang nga mampu sebab lagi mau cleaning okeeey, akan tetapi selama kita pada situ nga terdapat tuh yg cleaning pada section itu. Overall buat kuliner serta kawasan ok lah akan tetapi buat service perlu pada tingkatkan banget. Greetings yg sumringahnya cuma sama Expat nih.. parah...

pesanan: Wagyu short rib, Australian Wagyu Akami Roas, Beef Tongue

Azhar T

3.0

Esina ini mix japanese and korea restaurant.  Lokasinya pada plaza senayan sebrangnya tesate, pada bawahnya XXI, saat masuk kesini hampir lima mnt ga terdapat yang greeting, gw sampe galau ini restaurant buka atau tutup sih, orangnya kmana seluruh, stelah clingak clinguk sembari foto2 baru terdapat yang greeting itupun jutek buanget mbanya hihh nyebelin!!! Trus gw dilayani sama mba lainnya lagi jg males2an gitu, akan tetapi begitu trakhir2 terdapat mba lainnya lagi yang mendingan sih, lezat diliat mukanya! Tempatnya ga begitu akbar, seluruh kawasan duduknya disekat2, saat gw kesini awalnya cuma gw doank tamunya, sehabis sejam baru dateng bbrp tamu rombongan orang jepang (pas tamu jepang ini dateng pada-greeting). Tempatnya relatif cozy sih, disekat2 gitu jadi privasi bgt, cuma sebab sangking sepinya, mao ngbrl jadi takut kedegeran, tp stelah si rombongan jepang dtg baru dinyalain music. Ni resto sinis banget kayanya kl sama orang lokal! gw kesini ber3, menunya mahal2 jg, poly menunya yang tak terdapat harganya (market price/ask our staff). Pastinya lebih mahal lagi.kita disini pesan yg harganya standart aja deh, yaitu : - wagyu karubi (153k) : ini bentuknya bulet serta tebel, akan tetapi cita rasanya biasa aja, ga terlalu empuk pula. - wagyu akami roas (117k) : yang ini bentuknya strip panjang, yang ini tidak mengecewakan sih empuk, akan tetapi cita rasanya standart aja- tansuji tounge (81k) : ini rabat daging pengecap sapi akan tetapi yg bagian dalem lidahnya, bentuknya kecil2 mirip ati ayam, relatif alot yang ini, cita rasanya pula standart.mungkin sebab yang kita pesen harganya standart so cita rasanya jg standart kali ya, akan tetapi menggunakan harga segini pada magal/bornga dagingnya telah empuk serta cita rasanya lebih lezat. sehabis selsei seluruh kita dikasih complimment dessert, tidak mengecewakan lezat pula dessertnya. Total kita abis disini 450rban. akan tetapi buat pulang lagi kesini gw mikir 2x deh, better gw ke magal/bornga.

JLV1959

3.0

Emang udah bertanya-tanya sama resto yakiniku yang satu ini sebab emang udah usang terdapat. Pas ke PS, sekalian deh nyobain yakinikunya. Kesan pertama pas masuk resto ini kita galau buka atau gak, sebab gada waitress yang nyambut, pun sepi banget. Waitressnya pun baru tiba sehabis lima mnt kita panggil2. Beberapa meja masih terlihat berantakan, padahal saat itu jam tiga, telah lewat jam makan siang. sehabis dipersilakan duduk pada meja yakiniku semi-private sebab tiap meja dipisah menggunakan tirai, kita eksklusif pesen Wagyu karubi, Wakami rosu, serta tansuji. Gaya banget, seluruh tanpa nasi. terdapat side dish berupa fresh veggies menggunakan tiga jenis saus cocolan yang beda. Ketiga dagingnya tiba pada ketika bersamaan, menggunakan opsi digrill sang waitressnya atau grill sendiri. Kita lebih menentukan grill sendiri izin foto2nya pula lebih leluasa :)))Ketiga dagingnya masih dingin pas disajikan pada meja, walau warnanya masih terlihat fresh. Pun memang dagingnya rupawan, sebab walau relatif tebal akan tetapi tidak perlu digrill terlalu usang sampai matang. Pun tanpa saus dagingnya telah lezat, terutama wagyu karubinya. walau relatif overprice menggunakan 160k hanya bisa lima slice daging. Padahal rosu & tansujinya (pengecap) relatif terjangkau, seluruh dibawah 100k. Lidahnya relatif alot, tampaknya perlu special treatment sebelum dimasak. Beda sama rosu yg memang telah kentara lezat. Daging yg telah digrill mampu dimakan pada tengah daun selada menggunakan saus yang gak terlalu pedas. Jadi spesial korea, padahal Akane resto yakiniku spesial jepang :p