Unclaimed

Dessert Cafe

3.0

2 Ulasan

   |   

Rp 50.000 / Orang

Klaim bisnis ini secara gratis!

Dapatkan akses ke pembaruan bisnis dan lebih banyak layanan.

Klaim bisnis ini
Edit info bisnis
Jam kerja
  • Minggu: 11:00 - 22:00
  • Senin: 11:00 - 22:00
  • Selasa: 11:00 - 22:00
  • Rabu: 11:00 - 22:00
  • Kamis: 11:00 - 22:00
  • Jumat: 11:00 - 22:00
  • Sabtu: 11:00 - 22:00

Bisnis ini belum diklaim oleh pemilik atau perwakilannya.

Klaim bisnis Anda secara gratis untuk update info bisnis. Dapatkan lebih banyak layanan dan sistem POS yang gratis!

Ketahui selengkapnya
  • Tambahkan foto

  • Update info bisnis

  • Membuat tautan penjualan sendiri

Apa hubungan Anda dengan bisnis ini?

Setiap perubahan pada halaman bisnis harus disahkan oleh YummyAdvisor.

Pilih platform pesan-antar

Gambar Makanan Dessert Cafe

Lihat Semua

Lokasi Dessert Cafe

Jl. Akses UI No. 6, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok

  • Wifi
  • Area Merokok
  • Makanan Halal
  • Available by Appointment
  • Parking Lot

Dessert Cafe berlokasikan di Jl. Akses UI No. 6, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok. Rata-rata biaya yang diperlukan berkisaran Rp 50.000 / Orang, jam buka pada 11:00 - 22:00 dan merupakan Kafe di area Depok. Restoran ini memang adalah destinasi wisata kuliner di area Depok. Di sini tersedia berbagai makanan enak and memang layak dikunjungi.

Lihat Semua

Apakah ini restoran Anda daftar?

Klaim bisnis Anda untuk update infonya dan dapatkan lebih banyak layanan.

Tambahkan foto

Update info bisnis

Update menu waktu nyata

Dapatkan lebih banyak eksposur

Membalas ulasan

Membuat tautan penjualan sendiri

Lacak analitik bisnis

Klaim bisnis ini

Review Dessert Cafe

3.0

2 Ulasan

  • Geri M

    3.0

    tampaknya malam ini berburu makanan aku masih pada seputaran Kelapa 2. Selain masih terdapat beberapa kawasan yg belum sempet aku coba, pula aksesnya praktis serta engga jauh asal tempat tinggal . sasaran kali ini ialah Dessert Cafe, yaitu sebuah kafe baru yg posisinya engga jauh asal jembatan yg menunjuk ke Margonda Raya, sempurna pada seberang Kampus Managemen usaha Indonesia.Bangunan berupa ruko 2 lantai yg tampil begitu masa sekarang. Lantai bawah disekat sebagai 3 bagian, dimana di bagian paling depan dijadikan menjadi ruang smoking semi outdoor, bagian tengah seating area indoor serta bagian belakang dijadikan menjadi dapur tertutup. Lantai atas sepenuhnya dijadikan menjadi seating area yg relatif luas.Nasi Goreng Keju (Rp.18.000,-) nasi ini tampaknya digoreng menggunakan memakai bumbu racik, jadi aku kehilangan sensasi kearifan cita rasa nusantaranya. Ditemani irisan sosis, kacang polong serta taburan keju yg tak terlalu poly, paling tak mampu menambah sentuhan legit bernuansa terkini. Sayang beberapa kerupuknya tak termasak menggunakan baik, jadi masih terdapat yg bantet, mungkin kurang dijemur kali sebelum digoreng.sebab namanya Dessert Cafe akan tetapi pilihan sajian manisnya hanya 3, yaitu roti bakar, pancake serta waffle (engga terdapat pisang bakar atau pisang goreng dong huhuhuhu). Akhirnya aku cobain Waffle Red Velvet (Rp.25.000,-) teksturnya relatif lembut, toppingnya terdapat es krim vanilla, marshmallow, sprinkle serta diberi siraman kental cantik cokelat. But overall, cita rasanya engga terlalu memanjakan pengecap, just so so.Brown Sugar Coffee Latte (Rp.20.000,-) es kopi susu versi Dessert Cafe yg terbilang mempunyai harga diatas homogen-homogen. Bicara rasa, aku engga menemukan suatu sensasi yg bikin nagih. gugusan unsur kopi, susu serta gula arennya kurang bisa menyampaikan rasa creamy dilidah, padahal terdapat minuman homogen pada kawasan lain yg harganya masih lebih murah akan tetapi cita rasanya mampu lebih baik asal ini.Red Velvet Latte (Rp.17.000,-) seruputan pertama yg aku rasain hanyalah sensasi milky serta cantik. Kesan red velvet nya masih jauh asal apa yg aku bayangin sebelumnya. Mungkin serbuk red velvet yg dipilih bukan kelas sultan, jadi engga bisa membentuk rasa yg aduhai...

    menilai ulasan ini
  • Dito K

    3.0

    tampaknya malam ini berburu makanan aku masih pada seputaran Kelapa 2. Selain masih terdapat beberapa kawasan yg belum sempet aku coba, pula aksesnya praktis serta engga jauh asal tempat tinggal . sasaran kali ini ialah Dessert Cafe, yaitu sebuah kafe baru yg posisinya engga jauh asal jembatan yg menunjuk ke Margonda Raya, sempurna pada seberang Kampus Managemen usaha Indonesia.Bangunan berupa ruko 2 lantai yg tampil begitu masa sekarang. Lantai bawah disekat sebagai 3 bagian, dimana di bagian paling depan dijadikan menjadi ruang smoking semi outdoor, bagian tengah seating area indoor serta bagian belakang dijadikan menjadi dapur tertutup. Lantai atas sepenuhnya dijadikan menjadi seating area yg relatif luas.Nasi Goreng Keju (Rp.18.000,-) nasi ini tampaknya digoreng menggunakan memakai bumbu racik, jadi aku kehilangan sensasi kearifan cita rasa nusantaranya. Ditemani irisan sosis, kacang polong serta taburan keju yg tak terlalu poly, paling tak mampu menambah sentuhan legit bernuansa terkini. Sayang beberapa kerupuknya tak termasak menggunakan baik, jadi masih terdapat yg bantet, mungkin kurang dijemur kali sebelum digoreng.sebab namanya Dessert Cafe akan tetapi pilihan sajian manisnya hanya 3, yaitu roti bakar, pancake serta waffle (engga terdapat pisang bakar atau pisang goreng dong huhuhuhu). Akhirnya aku cobain Waffle Red Velvet (Rp.25.000,-) teksturnya relatif lembut, toppingnya terdapat es krim vanilla, marshmallow, sprinkle serta diberi siraman kental cantik cokelat. But overall, cita rasanya engga terlalu memanjakan pengecap, just so so.Brown Sugar Coffee Latte (Rp.20.000,-) es kopi susu versi Dessert Cafe yg terbilang mempunyai harga diatas homogen-homogen. Bicara rasa, aku engga menemukan suatu sensasi yg bikin nagih. gugusan unsur kopi, susu serta gula arennya kurang bisa menyampaikan rasa creamy dilidah, padahal terdapat minuman homogen pada kawasan lain yg harganya masih lebih murah akan tetapi cita rasanya mampu lebih baik asal ini.Red Velvet Latte (Rp.17.000,-) seruputan pertama yg aku rasain hanyalah sensasi milky serta cantik. Kesan red velvet nya masih jauh asal apa yg aku bayangin sebelumnya. Mungkin serbuk red velvet yg dipilih bukan kelas sultan, jadi engga bisa membentuk rasa yg aduhai...

    menilai ulasan ini
Lihat Semua

Masakan populer di dekat saya

Tempat Makan Populer