Unclaimed

Kedai Seni Djakarte

3.9

10 Ulasan

   |   

Rp 50.000 / Orang

Klaim bisnis ini secara gratis!

Dapatkan akses ke pembaruan bisnis dan lebih banyak layanan.

Klaim bisnis ini
Edit info bisnis
Jam kerja
  • Minggu: 10:00 - 21:00
  • Selasa: 10:00 - 21:00
  • Rabu: 10:00 - 21:00
  • Kamis: 10:00 - 21:00
  • Jumat: 10:00 - 21:00
  • Sabtu: 10:00 - 21:00
  • Senin Tutup

Bisnis ini belum diklaim oleh pemilik atau perwakilannya.

Klaim bisnis Anda secara gratis untuk update info bisnis. Dapatkan lebih banyak layanan dan sistem POS yang gratis!

Ketahui selengkapnya
  • Tambahkan foto

  • Update info bisnis

  • Membuat tautan penjualan sendiri

Apa hubungan Anda dengan bisnis ini?

Setiap perubahan pada halaman bisnis harus disahkan oleh YummyAdvisor.

Pilih platform pesan-antar

Gambar Makanan Kedai Seni Djakarte

Lihat Semua

Lokasi Kedai Seni Djakarte

Taman Fatahillah Jl. Pintu Besar Utara No. 17, Kota, Jakarta Barat

  • Wifi
  • Area Merokok
  • Di Luar Ruangan
  • Makanan Halal
  • Available by Appointment
  • Parking Lot

Kedai Seni Djakarte berlokasikan di Taman Fatahillah Jl. Pintu Besar Utara No. 17, Kota, Jakarta Barat. Rata-rata biaya yang diperlukan berkisaran Rp 50.000 / Orang, jam buka pada 10:00 - 21:00 dan merupakan Kafe di area Jakarta. Restoran ini memang adalah destinasi wisata kuliner di area Jakarta. Di sini tersedia berbagai makanan enak and memang layak dikunjungi.

Lihat Semua

Apakah ini restoran Anda daftar?

Klaim bisnis Anda untuk update infonya dan dapatkan lebih banyak layanan.

Tambahkan foto

Update info bisnis

Update menu waktu nyata

Dapatkan lebih banyak eksposur

Membalas ulasan

Membuat tautan penjualan sendiri

Lacak analitik bisnis

Klaim bisnis ini

Review Kedai Seni Djakarte

3.9

10 Ulasan

  • AliceMatulessy

    4.0

    aku telah pernah ke kedai seni djakarte sebelumnya, saat itu siang-siang . Restoran ini tak terdapat AC nya, jadi jika siang relatif panas. Dindingnya yg dulu berwarna merah menyala kini telah pada cat rona krem. Pas aku masuk, area outdoornya kebetulan lagi penuh, jadi aku pilih duduk diatas. pada lantai atas terdapat beberapa meja. Hiasan pada dindingnya berupa bingkai foto. Jendelanya menghadap ke depan serta terdapat bendera merah putih yg membentuk restoran bertema jaman dulu ini semakin terasa. sajian yg aku pesan diantaranya: 1. Bajigur pisang & ubi panaskan (18k) : bajigurnya lezat akan tetapi kurang panas. tersaji menggunakan ubi serta pisang panaskan, pas banget buat kalem sore. dua. Nasi bakar ayam (25k) : istilah mas-masnya, nasi bakar ayam ini recommended. Nasinya lembut, rabat ayamnya pula poly. Bumbu ayamnya mirip bumbu kecap, diberi daun kemangi serta sedikit rabat cabe. sajian ini pula tersaji beserta lalapan, tempe, memahami, serta sambal. menggunakan harga 25 ribu, aku sangat puas serta kenyang menggunakan sajian yg sangat lezat ini. tiga. Mie siram djakarte (25k): mi kuning yg relatif keras (tampaknya digoreng dulu) disiram menggunakan kuah. Kuahnya berisi rabat sayur serta seafood. berdasarkan aku , kuah sangat pas cita rasanya. relatif seperti menggunakan kuah capcay jadi telah tak asing lagi. 4. Leci aloe vera (17k) : minuman ini tersaji dingin. Isinya yaitu satu butir leci serta rabat-rabat akbar aloe vera. relatif menyegarkan walaupun berdasarkan aku rasa minuman ini kurang cantik. buat kawasan memang tak ber AC akan tetapi adem jika sore-sore. jika telah relatif malam jadi poly nyamuk hahaha. Pelayanannya baik serta ramah, mereka pula menyampaikan rekomendasi sajian. Biarpun tempatnya sangat jadul, kita mampu membayar gunakan debit loh disini. PPN dikenakan 10% saja, akan tetapi overall aku puas serta absolut tiba lagi :)

    menilai ulasan ini
  • David S

    4.0

    Kedai seni djakarte ini paling ramai diantara cafe lainnya yg sederetan, ternyata sajian disini tradisional banget serta harganya terbilang paling hemat.keliru satu andalan nya terdapat bajigur serta bandrek yg tersaji lengkap menggunakan pisang, ubi atau kacang panaskan. terdapat pula sajian kuliner yg tradisional.kesini icip bajigur panas nya, cita rasanya lezat! bajigur sebenernya serta ga begitu cantik, legit santan nya berasa banget. saudara termuda gue pesen es toples kiwi itu seger banget, soda menggunakan sirup kiwi serta terdapat rabat butir kiwi nya.sebab tempatnya pada gedung tua, jadi emang berasa banget pulang ke masa lalunya hehe

    menilai ulasan ini
  • Eming B

    4.0

    asal awal aku mau planning ke Kota Tua, aku telah atur saat buat ke kedai seni ini. asal review kelihatannya menarik. serta ternyata memang bukan hanya sekedar review, akan tetapi memang sahih kawasan ini vintage bgt. Gedungnya yg tua, propertinya yg bergaya tempo doloe, tanpa AC. Bener2 kerasa pada jaman dulu. Tanpa ragu2 aku pilih dilantai 2, sebab mau tau lantai duanya kayak apa. sebab sblmnya udah coba kaki 5 pada kurang lebih kota tua, jdnya aku serta sahabat hanya pesan snacks aja serta minum. Pisang bakar keju coklat: ini lezat deh. Rasa mesis nya gak tengik, banananya jg cantik. Pas deh dinikmatin jika gunakan teh anget. Roti goreng keju smoked beef: nah yang ini cita rasanya sih biasa aja. akan tetapi tampilannya menggugah hati Sunkist juice: lucu ini.. pada hidangkan menggunakan jar yg biasa buat cake in a jar. Rasa sunkistnya jg bener2 orisinil sebab fresh juice. Seger banget, mengurangi rasa gerah pada sini. Mango juice: yang ini sih aku gak coba. Tp istilah sahabat aku lezat. buat yang muslim, tidak perlu takut gak bs sholat. sebab disini disediakan ruangan spesifik buat sholat plus kawasan wudhunya yg higienis. Really love this place Pelayanannya walau mba / masnya wajib naik turun tangga, akan tetapi gak usang kok serta ramah. Pastinya aku mau kesini lagi. menggunakan harga yang lmyn murah serta suasananya yg vintage, cita rasanya rugi jika gak kesini lg.

    menilai ulasan ini
  • DavidSindhu

    3.0

    menjadi keliru satu daerah cagar budaya, Kota Tua punya daya tarik tersendiri baik bagi wisatawan lokal juga asing. Komplek bangunan antik bergaya neo klasik spesial zaman penjajahan, masih berdiri kokoh serta terlihat artistik. Dulunya Kota Tua adalah tempat kerja gubernur yg memerintah Batavia, tetapi sekarang Pemprov DKI Jakarta menggantinya sebagai daerah wisata sejarah. keliru satu bangunan kuno yg masih berdiri megah, disulap sebagai sebuah restoran yg memberikan kuliner spesial Indonesia. Kedai Seni Djakarte. sinkron menggunakan namanya, kawasan ini seolah mirip galeri seni. Furnitur serta ornamen pengisi ruang terdiri asal aneka barang kuno yg kebanyakan bermaterial kayu. Ruangan terdiri asal empat bagian. di bagian paling depan ada beberapa kursi menggunakan beratapkan tenda payung disetiap mejanya. Area ini cocok untuk engkau yg senang menikmati santap siang sembari ditemani pemandangan gerak pengunjung Kota Tua. Masuk kebagian pada, Kedai Seni Djakarte mulai memainkan barang seni menjadi dekorasi. Hampir ditiap sudut ruangan kita akan menerima nilai artistik asal beberapa benda lawas. tidak hanya lantai dasar, ruangan di lantai atas pun tidak kalah nyeni. Sebelum hingga disini, kita wajib melalui beberapa anak tangga yg terbuat asal marmer serta kayu jati. Dibagian mezanine ada meja kuno lengkap menggunakan cermin serta beberapa benda jadul lainnya. pada area ini ada 3 bagian primer, 2 menjadi ruang makan menggunakan ventilasi-ventilasi akbar dan satu ruang beribadah. aku menikmati kedai penuh nilai seni tinggi ini menggunakan ditemani Es Toples Markisa, Taro Float, Greentea Latte, Pisang Bakar Cokelat Keju serta Rujak. Es Toples Markisa adalah minuman dingin yg tersaji didalam toples. Terdiri asal soda, sirup markisa serta diberi butir markisa segar. cita rasanya relatif menyegarkan ditengah teriknya cuaca ibukota disiang hari. Taro Float, adalah minuman dingin rasa ubi yg diberi es krim vanila diatasnya. cita rasanya cantik serta lembut, but it's not extraordinary. Sama halnya menggunakan Taro Float, Greentea Latte disini pun hanya menerima nilai biasa saja asal aku . Rasa greentea nya kurang terasa. buat Pisang Bakar Cokelat Kejunya tampil menggunakan porsi yg sedikit. Pemilihan pisangnya patut aku acungi jempol, sebab punya tekstur lembut serta cantik. Apalagi ditambah parutan keju serta siraman SKM rasa cokelat, jadi bikin hidangan ini makin meleleh dimulut. Rujak disini punya tampilan yg kurang manggil-manggil. Potongam buahnya terlihat pucat serta gak segar. Padahal rasa sambalnya boleh pula lho. Pedas, cantik serta terdapat kacangnya gitu...

    pesanan: Es Toples Markisa, Taro Float, Greentea Latte, Pisang Bakar Cokelat Keju, Rujak

    menilai ulasan ini
  • Kegan79

    4.0

    Ngiter-ngiter Kota Tua, kan capek ya, terus sedikit haus soalnya cuacanya terik abis. Gue putuskan buat rehat sejenak pada keliru satu kedai yg terdapat pada wilayah itu, yaitu Kedai Seni Djakarte. Tempatnya sih biasa aja ya, terdapat indoor, terdapat outdoor nya pula. Berhubung pada Kota Tua, lebih lezat duduk pada outdoor soalnya anginnya sepoi-sepoi (beliau terdapat pada antara 2 gedung), terus suasananya kayak pas masa kolonial gitu. sembari menikmati angin sepoi-sepoi, gue pesen juz mangga. Harganya masih reasonable kok. Jusnya disajiin pada botol selai gitu. Unik ya? Rasa jusnya tidak mengecewakan lezat, manisnya pas banget, kekentalannya pula demikian. What a good way to enjoy a small part of Jakarta

    menilai ulasan ini
Lihat Semua

Masakan populer di dekat saya

Tempat Makan Populer