Taliwang Bali

irawant

[ TALIWANG BALI ]Nasi Ayam Taliwang, ayam nya empuk dengan sambel taliwang yang khas banget dari Lombok, yang aku suka disini semua nasi nya pulen banget.Sop Iga Garang Asem, ini favorit aku dan wajib order! Iga super lembut, aku yang biasa pilih daging aja disini bisa makan semua bagian seperti lemak. Kuah nya gurih dan enak.Sate Plecing, sate nya juga lembut dengan bumbu yang meresap.Overall ini restoran makanan Indonesia yang berhasil nyajiin makanan enak enak. Bakal kembali lagi tentunya.

padmatoursby

Jika lagi kangen dengan hidangan khas Bali dan Lombok dan sekitarnya, mungkin Taliwang Bali bisa menjadi alternatif yang tepat untuk bersantap. Dari nama restoran dan taglinenya sudah terdengar Bali banget.Nah, kebetulan lagi berada di Emporium Pluit Mall, dan Taliwang Bali berada di lantai 4 dan memang lagi kangen Bali dan juga ngidam masakan di sana, tak ada salahnya mencoba.Untuk tempatnya sendiri tidak besar tetapi tetap nyaman. Atmosfer disetting bagaikan rumah gubug dari kayu, rotan, dan jerami serta ornamen2 lampu yang semi-modern menghiasi suasana makan di sana.Tak pikir panjang memesan beberapa menu di sana. Mulai dari appetizer yang simpel berupa Tahu dan Tempe Goreng. Tahu Goreng sih kayak kebanyakan tahu goreng rumahan yang homey, disajikan dengan sambal cocolan. Tempe juga dibikin seperti Tempe Mendoan yang garing crusty agak gendut dan teksturnya ga lembek benyek kayak tempe mendoan kebanyakan. Terus pesan juga Bakwan Jagung yang enak juga disantap sambil menunggu makanan, meski agak manis mungkin karena jagung yang didapan memang lagi manis-manisnya.Oh yah kalau ngemil2 masih belum cukup pas makanan beum datang, para tamu juga bisa ambil aneka kerupuk yang dapat disantap sepuasnya juga dan lumayan jadi teman bersantap makan atau dipakai buat meredakan efek pedas di mulut hahaa..Satu per satu makanan mulai datang mulai dari pesananku Nasi Ayam Bakar Taliwang dengan level kepedasan level 1 (level 3 paling tinggi). Menu disajikan lengkap dengan nasi, urap sayur dengan sambalnya, serta potongan ayam bagian paha dan dada yang mempunyai rasa bumbu yang pedas maknyos dengan tekstur daging yang matang sempurna. Ga menyesal pesan ini soalnya so far ini yang paling aku suka.Berikutnya pesan Nasi Ayam Sasak, datang juga dengan nasi dan urap sayur plus sambal, bedanya Ayam Sasak ini merupakan sajian unik yang tidak dapat ditemui di mana pun. Ayam digoreng terlebih dahulu lalu dikasih bumbu tomat dan terasi serta rempah-rempah lainnya jadi menghasilkan ayam goreng renyah dengan umbu dominan rasa asam dari tomat serta agak pahit berempah after taste di mulut. Aku sih biasa aja, suka banget enggak, ga suka juga enggak, middle lah. Yang penting ada pengalaman baru menikmati menu unik ini. Ada teman yang malah suka karena sensasi rasa asam pahit pekatnya itu dimulut.Berikutnya pesan menu Nasi Ayam Betutu, yang dari segi penampilannya sangat tidak enak dipandang dengan mata tetapi aromanya sungguh menggoda, rasanya juga sangat light, hangat, earthy, berempah, tidka terlalu pekat nusuk ke mulut bumbu-bumbu rempahnya. Sop Iga Garang Asam Bali juga dipesan, kuahnya enak menghangatkan suasana apalagi kalau disantap bersama dengan kerupuk. Daging iganya sendiri lembut dan ga keras.Untuk side dish mencoba berbaga sate seperti Sate Lilit Ayam, Sate Lilit Sapi, Sate Ayam Plecing. Ketiga satenya pun enak tapi favoritku sih Sate Ayam Plecing, balance gurih dan pedasnya.Untuk dessert mempermanis suasana pesanlah Pisang Goreng dengan taburan keju cokelat dengan rasa yang gak terlalu manis tapi ada sepetnya sedikit, Tape Goreng yang enak juga, serta Jaje Bali yang merupakan kombinasi 3 dessert yang populer di Bali yaitu ketan hitam, dan pilihan tape dengan parutan kelapa di atasnya. So Yummy!Kalau untuk minuman yang paling segar aku pesan Ubud Lush yang merupakan paduan antara kiwi dan leci, dan memang sangat terbukti, menyegarkan dahaga! So impressed dining here, will be back again soon!

rifkyaz

Taliwang Bali di cabang Emporium terletak tidak terlalu jauh dari food court dengan tempat yang cukup nyaman meskipun tidak terlalu luas.Pelayanan sendiri cukup ramah dan responsif, waktu penyajian makanan juga standar. Menu di sini menyesuaikan cita rasa khas Bali dan sesuai namanya, juga menjual aneka hidangan khas Bali. Bahkan ada menu Sasak yang jarang ditemukan di resto lain.Aku mencoba :1. Side Dishes :a. Tempe Mendoan (IDR 24k)Satu porsi berisi 4 potong tempe yang lumayan besar dan padat. Berbeda dengan tempe mendoan pada umumnya, tempe di sini tepungnya renyah dan matang sempurna sehingga bagian dalamnya nggak alot.Selain itu tepungnya juga nggak benyek lembek gitu dan rasa tempenya sendiri nggak plain, melainkan sedikit gurih pada tepungnya.Aku sendiri suka dengan menu ini dan menurutku recommended untuk dicoba.b. Tahu Goreng (IDR 18k)Merupakan menu tahu goreng dengan bumbu kunyit. Bumbu kunyitnya sendiri cukup meresap, dan kalau kalian suka tahu yang padat mungkin akan suka dengan tahu ini.Sayangnya aku sendiri prefer tahu yang lembut, jadinya kalau tahunya lebih lembut maka akan lebih enak. Mungkin tergantung selera juga, sih.c. Bakwan Jagung (IDR 26k)Ini menu yang recommended dan ternyata rasanya memang enak. Bakwannya besar dan renyah, selain itu kuantitas tepung dan jagungnya pas.Jagungnya tidak terlalu banyak hingga maupun sedikit. Dan jagungnya sendiri juga empuk dan manis.d. Sate Ayam Plecing Denpasar (IDR 38k)Bumbunya meresap pada satenya dan satenya juga tidak overcooked. Rempahnya cukup terasa dan cenderung gurih. Rasa pedasnya pas menurutku yang bahkan sebetulnya nggak terlalu bisa makan pedas.Selain itu aroma 'smoked' nya juga cukup terasa.e. Sate Lilit Bebek (IDR 70k)Ini juga merupakan menu yang recommended di sini dan aku suka banget sama rasanya. Rempahnya terasa dan sangat meresap ke dagingnya.Selain itu dagingnya juga empuk dan lembut serta daging bebeknya sama sekali nggak berbau. Saking empuknya, aku sampai berpikir ini ikan padahal bukan.2. Snack :a. Jaje Bali (IDR 25k)Merupakan gabungan kelapa dengan ketan hitam yang merupakan hidangan khas Bali. Daging kelapa parutnya lembut dan rasanya cukup gurih.b. Pisang Goreng (IDR 18k)Seporsi berisi dua potong pisang goreng yang besar dan renyah dengan topping keju parut dan coklat sehingga rasanya manis gurih gitu.Sayangnya rasa pisangnya cenderung sepat menurutku. Seandainya lebih manis akan lebih enak. Namun memang agak sulit karena kualitas setiap pisang bisa berbeda.c. Tape Goreng (IDR 18k)Aku sendiri suka tape gorengnya. Tape nya cukup empuk, tidak alot maupun terlalu benyek.Selain itu rasanya tidak terlalu asam dan juga tidak meninggalkan after taste yang kurang enak di mulut. Tape nya juga renyah dan tepungnya tidak terlalu tebal.3. Main Course :a. Nasi Ikan Jimbaran (IDR 72k)Merupakan nasi dengan ikan bakar ala Jimbaran yang bumbu manis gurih yang sangat meresap. Selain itu ikannya juga tidak amis dan dagingnya cukup lembut.Di menu ini juga disajikan sambal matah dan kangkung plecing, yakni sayur kangkung dengan potongan tomat segar dan jeruk nipis sehingga rasanya semakin segar dan aromanya juga wangi.Menurutku plecing kangkungnya cukup enak walau ada yang menganggap kurang. Mungkin balik lagi ke selera, sih.b. Nasi Ayam Sasak (IDR 69k)Merupakan hidangan ayam khas Bali yang jarang dijual di tempat lain. Ayamnya menggunakan ayam kampung dan proses penyajiannya ayamnya dibakar terlebih dulu sebelum digoreng serta disajkan dengan saus spesial, tomat segar dan bawang.Menurutku ayamnya cukup empuk dan bumbunya terasa. Tomatnya sendiri membuat rasanya segar dan rasanya cenderung gurih dari rasa terasinya.Kalau kalian pernah makan pesmol, menurutku rasanya agak mirip meski ini bumbunya lebih light dan tomatnya lebih terasa. Menu ini merupakan salah satu favoritku.c. Sop Iga Garang Asem Bali (IDR 105k)Mungkin banyak yang merasa heran karena rasanya tidak asam meski namanya Garang Asem. Rasa supnya memang tidak asam, bahkan buatku yang sebenarnya kurang tahan dengan bumbu yang terlalu strong.Namun standarnya memang begitu karena menyesuaikan cita rasa di Bali, mungkin karena menyesuaikan lidah ekspat juga yang memang tidak terbiasa dengan bumbu yang terlalu kuat.Berhubung aku kurang bisa memakan maupun meminum apapun yang bumbunya terlalu strong, aku jelas lebih bisa menikmati Garang Asem di sini ketimbang di resto pada umumnya. Rasa asamnya masih terasa walaupun cenderung light dan sesudahnya tidak meninggalkan after taste asam berlebih.Aku pun sejujurnya bukan penikmat iga, namun aku malah suka iga di sini. Iganya empuk namun tidak sampai kelembekan sehingga tekstur maupun serat dagingnya masih terasa.4. Minuman :a. Ubud Lush (IDR 32k)Merupakan minuman campuran lychee dan kiwi. Rasa manisnya pas dan secara keselutuhan merupakan perpaduan rasa asam manis dari buahnya sendiri. Selain itu kuantitas kiwinya juga cukup banyak dan masih ok dibanding harganya.